Pada proses
ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga
driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan)
bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang
harus dibaca.
B. Piringan logam (flat disk) yang disebut sebagai Platter yang
berfungsi sebagai tempat peyimpanan data. Platter bisa berjumlah 1,2,3
atau lebih, dan kedua sisinya dilapisi dengan bahan magnetik yang sangat
tipis. Semua platter tersebut berporos pada Spindle.
C. Harddisk
akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang
dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di
track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian
informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola
geometris.
Yang dimaksud
dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi
yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi
ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut
melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor
berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada
sector tersebut siap dibaca.
Bila sudah
oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung,
tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi
yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
Dalam banyak
kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas
berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada
harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka
penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk
menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama
proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada
silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
Nah, papan
pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan
head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada
lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk
melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk
mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai
kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan
data/informasi yang terkandung di dalamnya.
E. Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
F. Head yang menempel pada Slider yang dikendalikan oleh lengan penggerak (head actuator arm). Head berfungsi untuk melakukan proses penulisan dan pembacaan data dari platter. Banyaknya Head biasanya setara dengan banyaknya platter, namun ada juga platter yang mempunyai upper head dan lower head, atau dua kali lebih bayak dari jumlah piringan disk.
G. Motor penggerak yang terhubung ke Spindle yang berfungsi untuk memutar Platter dengan kecepatan yang sangat tinggi, misalnya 7200 rotation perminute (rpm). Semakin cepat putaran platter ini maka performance hardisk akan semakin baik.
H. Logic Board, merupakan rangkain elektronik yang mengontrol semua aktifitas komponen tersebut diatas dan berkomunikasi dengan CPU komputer
Ketika kita hendak mengambil data pada hardisk, motor akan memutarkan spindle sehingga platter pun akan turut berputar. Head actuator arm akan bergerak dengan sendirinya ke posisi yang tepat diatas platter dimana data disimpan. Head kemudian akan mendeteksi magnetik bits (membaca data) yang terdapat pada platter tersebut dan mengubahnya menjadi data yang sesuai yang dapat digunakan oleh komputer.
Sebaliknya, ketika hendak menyimpan data pada hardisk, maka head tersebut akan mengirimkan pulsa magnetik (menuliskan data) pada platter yang akan merubah sifat magnetik dari platter tersebut dan data pun akan tersimpan.
Hal yang perlu diketahui juga adalah bahwa posisi head tersebut ketika melakukan proses baca/tulis adalah melayang diatas permukaan flat disk dengan jarak yang sangat dekat (konon katanya lebih kecil daripada ukuran rambut manusia). Jadi posisi head tidaklah menyentuh permukaan disk. Begitu juga ketika hardisk dimatikan secara benar (dengan mem-parkir hardisk atau menekan tombol shutdown), maka posisi head akan menempati daerah yang disebut landing zone. Apabila dalam keadaaan bekerja head tergoncang (melebihi goncanan yang diperbolehkan), maka akan menyebabkan head menyentuh permukaan disk dan bisa mengakibatkan hardisk mengalami bad sector.
Kalau teman teman mendapatkan masalah seperti File Hilang, Terhapus harddisk rusak, terformat , partisi rusak, kena Bad sector, Harddisk Mati kalian bisa langsung kunjungi linknya ke
http://www.bengkelharddisk.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar